Cara Cek Oli Genset: Urgensi, Waktu Tepat, & Persiapannya!

Oli genset memiliki peran penting dalam menjaga keandalan mesin. Fungsi utamanya adalah melumasi komponen logam yang saling bergesekan di dalam mesin agar tidak cepat aus dan panas. Tanpa pelumasan yang baik, mesin genset akan cepat rusak bahkan bisa macet total. Oleh karena itu, pengecekan oli secara rutin merupakan bagian krusial dari perawatan genset, baik untuk unit rumah tangga, gedung, proyek, maupun industri.

Melalui pemeriksaan oli yang tepat, pengguna dapat mengetahui kondisi mesin, mencegah kerusakan lebih awal, serta menjaga efisiensi bahan bakar.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara cek oli genset, tanda-tanda oli perlu diganti, hingga tips perawatan yang benar agar mesin selalu dalam kondisi optimal. Ikuti terus pembahasannya dibawah agar Anda tidak ketinggalan!

Mengapa Pengecekan Oli Genset Penting?

Setiap kali mesin bekerja, komponen di dalamnya seperti piston, crankshaft, camshaft, dan bearing akan bergerak cepat dengan suhu tinggi. Oli berfungsi untuk melapisi seluruh permukaan komponen tersebut agar tidak terjadi gesekan langsung yang bisa menimbulkan keausan dan panas berlebih.

Berikut beberapa alasan mengapa pengecekan oli penting dilakukan:

  1. Menjaga Pelumasan Tetap Optimal
    Oli melumasi bagian dalam mesin agar gesekan tidak menyebabkan kerusakan dini.
  2. Mencegah Overheat (Panas Berlebih)
    Oli juga berfungsi membawa panas keluar dari ruang bakar dan komponen logam.
  3. Mengurangi Risiko Korosi dan Endapan
    Oli yang bersih membantu menjaga kebersihan ruang mesin dari sisa pembakaran.
  4. Menjamin Performa dan Umur Mesin Lebih Panjang
    Mesin yang rutin dicek olinya akan lebih awet dan jarang mengalami gangguan.
  5. Mencegah Kegagalan Mesin Saat Dibutuhkan
    Genset yang kehabisan oli dapat mati mendadak atau mengalami kerusakan fatal.

Waktu Ideal untuk Mengecek Oli Genset

Waktu pengecekan oli tergantung pada frekuensi penggunaan genset. Namun, aturan umumnya adalah:

  • Setiap kali sebelum genset dinyalakan, terutama bila mesin tidak digunakan dalam waktu lama.
  • Setelah mesin beroperasi selama 8–10 jam, lakukan pengecekan ulang.
  • Setiap 250 jam pemakaian atau minimal sebulan sekali, oli perlu diganti agar kualitas pelumasan tetap baik.

Jika genset digunakan sebagai sumber daya utama, pengecekan oli sebaiknya dilakukan setiap hari.

Baca Juga Artikel Instalasi Genset Rumah: Jenis, Perhitungan Daya, & Lokasi Tepat!

Persiapan Sebelum Mengecek Oli Genset

Sebelum melakukan pengecekan, pastikan beberapa hal berikut:

  1. Matikan mesin genset sepenuhnya.
    Jangan periksa oli saat mesin menyala karena oli akan tersebar di seluruh sistem pelumasan.
  2. Tunggu beberapa menit.
    Biarkan oli mengalir kembali ke bagian bawah mesin agar hasil pengukuran akurat.
  3. Pastikan genset berada di permukaan datar.
    Hal ini penting agar volume oli dapat terbaca dengan benar.
  4. Gunakan kain bersih dan sarung tangan.
    Oli bekas bisa mengandung sisa karbon, jadi hindari kontak langsung dengan kulit.

Cara Cek Oli Genset dengan Benar

Langkah-langkah di bawah ini dapat diterapkan untuk semua jenis genset, baik diesel maupun bensin:

1. Temukan Tutup Oli dan Dipstick

Dipstick adalah batang logam panjang berbentuk pipih yang biasanya terletak di dekat sisi mesin dengan penanda warna kuning atau oranye.
Cabut dipstick dari lubangnya dengan hati-hati.

2. Bersihkan Dipstick

Gunakan kain bersih untuk menghapus sisa oli yang menempel. Langkah ini dilakukan agar hasil pembacaan berikutnya lebih akurat.

3. Masukkan Kembali Dipstick ke Lubang

Masukkan batang pengukur oli sepenuhnya ke dalam lubang, lalu cabut kembali untuk melihat ketinggian oli.

4. Perhatikan Level Oli

Periksa bagian ujung dipstick. Biasanya terdapat dua tanda:

  • LOW (atau MIN) menunjukkan batas bawah.
  • FULL (atau MAX) menunjukkan batas atas.

Oli harus berada di antara kedua tanda tersebut. Jika berada di bawah batas minimum, tambahkan oli hingga mendekati batas maksimum.

5. Amati Warna dan Kondisi Oli

Selain volume, kondisi fisik oli juga penting:

  • Oli baru berwarna kuning kecokelatan dan bening.
  • Oli kotor berwarna hitam pekat dan lebih kental.
  • Jika oli tampak seperti susu (berwarna keabu-abuan), kemungkinan besar terdapat air di dalamnya — tanda adanya kebocoran atau kondensasi.

6. Tutup Kembali Dipstick dengan Rapat

Setelah pengecekan selesai, pasang kembali dipstick dengan rapat untuk mencegah debu atau kotoran masuk ke sistem pelumasan.

Baca Juga Artikel Lain Genset Gedung: Ukuran, Instalasi, dan Cara Kerja Genset Gedung!

Tanda Oli Genset Perlu Diganti

Beberapa tanda yang menunjukkan oli sudah tidak layak pakai antara lain:

  1. Warna oli berubah menjadi hitam pekat dan sangat kental.
  2. Volume oli cepat berkurang tanpa kebocoran.
  3. Mesin mengeluarkan suara kasar saat beroperasi.
  4. Muncul bau gosong atau asap dari knalpot.
  5. Lampu indikator tekanan oli pada panel menyala.

Ketika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera lakukan penggantian oli untuk mencegah kerusakan mesin.

Langkah Aman Saat Menambahkan Oli Genset

  1. Gunakan oli sesuai spesifikasi pabrikan (misalnya SAE 15W-40 untuk mesin diesel).
  2. Jangan mencampur dua merek oli berbeda karena bisa menurunkan kualitas pelumasan.
  3. Tuang oli perlahan menggunakan corong agar tidak tumpah ke luar tangki.
  4. Pastikan tidak mengisi oli melebihi batas maksimum, karena dapat menyebabkan tekanan berlebih dan kebocoran seal.
  5. Setelah menambahkan oli, lakukan pengecekan ulang menggunakan dipstick untuk memastikan volume sudah tepat.

Jenis Oli yang Umum Digunakan pada Genset

Pemilihan jenis oli sangat bergantung pada kapasitas dan tipe mesin genset. Berikut jenis oli yang umum digunakan:

  • Oli Mineral: Cocok untuk genset kecil atau penggunaan ringan.
  • Oli Semi-Sintetik: Kombinasi dari oli mineral dan sintetis untuk perlindungan lebih baik.
  • Oli Sintetik Penuh: Umumnya digunakan pada genset besar atau industri karena tahan suhu ekstrem dan lebih stabil.

Untuk mesin diesel, gunakan oli dengan label API CI-4 atau CJ-4, sedangkan mesin bensin menggunakan API SN atau SM.

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mengecek Oli Genset

  1. Mengecek oli saat mesin baru saja dimatikan, sehingga volume oli belum turun ke dasar mesin.
  2. Menambahkan oli tanpa membersihkan area sekitar tutup oli, yang bisa menyebabkan debu masuk ke dalam mesin.
  3. Mengisi oli terlalu banyak hingga melebihi batas maksimum.
  4. Tidak mengganti oli sesuai jam kerja yang disarankan.
  5. Mengabaikan perubahan warna oli dan hanya fokus pada volumenya.

Kesalahan kecil ini dapat mempercepat kerusakan mesin dan meningkatkan biaya perawatan.

Tips Merawat Sistem Pelumasan Genset

  • Pastikan filter oli selalu diganti setiap kali melakukan penggantian oli.
  • Gunakan pelumas dari merek terpercaya sesuai rekomendasi mesin.
  • Catat jadwal penggantian oli dan jam kerja genset secara rutin.
  • Bersihkan area sekitar mesin setiap kali melakukan pemeriksaan.
  • Hindari menjalankan genset dalam waktu lama tanpa beban berat karena dapat menyebabkan oli teroksidasi lebih cepat.
  • Jika genset jarang digunakan, tetap lakukan pengecekan oli minimal sebulan sekali.

Akibat Jika Tidak Mengecek Oli Genset Secara Rutin

Mengabaikan pengecekan oli dapat menyebabkan dampak serius seperti:

  1. Kerusakan pada Komponen Mesin
    Gesekan tanpa pelumasan menyebabkan keausan parah pada piston, silinder, dan poros engkol.
  2. Overheat dan Mesin Macet
    Tanpa oli yang cukup, mesin akan cepat panas dan akhirnya berhenti bekerja.
  3. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar
    Mesin yang tidak terlumasi dengan baik membutuhkan tenaga lebih besar untuk berputar.
  4. Biaya Servis Lebih Tinggi
    Kerusakan akibat kelalaian oli lebih mahal diperbaiki dibanding perawatan rutin.
  5. Umur Mesin Menjadi Lebih Pendek
    Mesin yang sering kekurangan oli memiliki umur operasional lebih singkat dibanding mesin yang dirawat dengan benar.

Oli merupakan komponen vital dalam sistem kerja genset yang berfungsi menjaga suhu, mengurangi gesekan, dan memperpanjang umur mesin. Pengecekan oli secara rutin bukan hanya memastikan volume pelumas cukup, tetapi juga membantu mendeteksi kondisi mesin sejak dini.

Langkah pengecekan sangat sederhana: pastikan mesin mati, tunggu oli mengendap, cabut dipstick, periksa level serta warna oli, dan tambahkan jika diperlukan. Gunakan oli sesuai spesifikasi mesin dan hindari mencampur merek berbeda.

Dengan perawatan sederhana ini, genset dapat beroperasi lebih efisien, tahan lama, dan selalu siap digunakan kapan pun listrik utama padam. Pemeriksaan rutin setiap beberapa jam kerja akan mencegah kerusakan besar dan menjaga performa mesin dalam kondisi optimal setiap saat.

Jika Anda tertarik untuk melakukan pengecekan oli genset dari teknisi profesional kunjungi Service Genset Powerline. Dijamin genset Anda akan tetap dalam performa terbaiknya setelah mendapatkan perawatan dari tenaga yang ahli dibidangnya.

Kami tidak hanya menyediakan service genset tetapi juga layanan pendukung kebutuhan genset lainnya seperti sparepart gensetjasa instalasi gensetrental gensetdll.

Hubungi nomor disini untuk mengkomunikasikan kebutuhan Anda secara aman dan gratis. Tunggu apa lagi? Segera konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga!

Bagikan Artikel

Langganan Artikel Dari Kami

Dapatkan Selalu Update Seputar Dunia Genset

Artikel Lainnya