Generator memiliki banyak komponen yang bergerak dan berputar dalam kinerjanya. Gerakan dan putaran tersebut akan menimbulkan gesekan-gesekan antara bahan metal, sehingga memiliki kecenderungan aus dan panas. Apabila kondisi ini terus dibiarkan pastinya akan berefek buruk pada mesin, yaitu kerusakan). Maka dari itu dibutuhkan sistem pelumasan pada setiap bagian generator, khususnya pada bagian yang bergerak dan berputar tersebut.
Berikut ini akan dipaparkan sistem pelumasan dan baj pada generator:
- Diawali dengan minyak pelumas yang berada dalam bak (karter), sebelum pada akhirnya dihisap menuju pompa oli, terlebih dahulu akan melewati strainer. Dengan bentuknya yang berupa saringan, strainer berfungsi untuk menyaring kotoran.
- Tahap berikutnya adalah dipompa dengan mekanisme pompa yang terpasang pada internal mesin yang disalurkan menuju oil cooler, yaitu pendingi oli dengan media air radiator.
- Langkah selanjutnya disalurkan ke filter oli untuk menyaring partikel-partikel kecil yang ikut terbawa.
- Dari filter oli tersebut kemudian menuju ke relief valve sebagai katup dan didistribusikan ke seluruh bagian mesin, diantaranya antarlain turbo, fuel injection, camshaft bearing, piston, idle gear, dan lain-lain,
- Pada akhirnya semua akan kembali lagi pada karter, dan berlangsung seterusnya.
Perlu dicatat bahwa volume oli pelumas semakin lama akan berlurang karena sebagian oli akan ikut terbakar oleh dinding silinder. Maka dari itu perlu diperhatikan valve setiap akan menjalankan mesin.
Mekanisme Dalam Fuel System Genset
Beralih pada sistem bahan bakar generator (fuel system) yang merupakan sirkulasi bahan bakar di dalam mesin. Ada beberapa mekanisme dalam fuel system.
- Bahan bakar (solar) di dalam tangki mengalir melalui feed pump. Perlu dicek terlebih dahulu sebaiknya tangki bahan bakar lebih tinggi dengan posisi mesin itu sendiri, agar aliran bahan bakar dapat mengarah ke gaya gravitasi.
- Feed pump berfungsi apabila kemasukan udara di dalam mesin. Dengan memompa maka terdapat aliran solar ke dalam seluruh sistem. Dalam mesin diesel tidak diperbolehkan ada rongga udara dalam pipa bahan bakar.
- Kemudian akan dialirkan menuju ke fuel filter yang akan menyaring bahan bakar dari kotoran-kotoran yang terbawa masuk dalam bahan bakar.
- Dari fuel filter kemudian mengalir ke injeksi pump. Dalam pump ini terdapat plunger yang akan menginjeksikan bahan bakar dengan tekanan dari putaran cam. Tekanan yang dihasilkan sangat tinggi, sehingga pipa injeksi harus kuat dan kokoh agar tidak terjadi kebocoran.
- Dari injection pump akan masuk ke nosel untuk dikabutkan menjadi butiran-butiran partikel yang sangat kecil. Sebagian bahan bakar yang dipompa digunakan untuk pengabutan. Apabila masih ada sisa bahan bakar dalam nosel akan dialirkan kembali ke sistem penyimpanan bahan bakar.