Belitung, 22 Mei 2023 – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, memberikan klarifikasi terkait kelahiran bayi Muhammad Algifahri yang dikabarkan dilahirkan di teras Puskesmas Sijuk. Isyak dengan tegas menyatakan bahwa bayi tersebut tidak dilahirkan di teras Puskesmas, melainkan di dalam ruangan Puskesmas yang pada saat itu mengalami kekurangan penerangan akibat mati listrik.
Dalam penjelasannya, Isyak menjelaskan bahwa ibu bayi telah menjalani pemeriksaan rutin dan berkomunikasi dengan bidan desa sebelum melahirkan, guna memastikan kondisi kesehatan bayi sejak masa kehamilan. Ketika ibu bayi hendak melahirkan, komunikasi kembali dilakukan dengan bidan desa.
Isyak menjelaskan bahwa Puskesmas Sijuk tidak memiliki layanan 24 jam, sehingga bidan desa harus dihubungi melalui telepon. Dalam kasus ini, bidan desa memerlukan waktu untuk sampai ke lokasi. Setelah melakukan pengecekan, Isyak mengetahui bahwa saat itu bidan desa sedang berada di Tanjungpandan dan telah menghubungi bidan desa dari Air Rembikang untuk datang ke Puskesmas Sijuk. Hal ini dikarenakan bidan yang biasanya bertugas di Air Selumar sedang mengikuti pendidikan di luar Belitung. Kedua bidan tersebut tiba di puskesmas pada hari Senin, 22 Mei 2023.
Isyak menegaskan bahwa ibu bayi telah mengklarifikasi bahwa bayinya lahir beberapa menit sebelum kedatangan bidan. Klarifikasi ini diberikan untuk membantah berita yang beredar secara online yang menyebut bahwa bayi dilahirkan di teras puskesmas. Isyak juga menyoroti fakta bahwa pada saat kejadian, genset (generator listrik darurat) tidak berfungsi, kemungkinan karena kurangnya perawatan rutin genset terhadap peralatan tersebut.
Dalam konteks ini, Isyak meminta agar semua puskesmas secara rutin menyalakan genset guna memeriksa kondisi peralatan. Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan listrik darurat di puskesmas, terutama untuk mendukung penggunaan peralatan medis yang tidak dapat diabaikan. Isyak juga menekankan perlunya kalibrasi secara berkala terhadap peralatan medis.
Isyak berharap bahwa insiden ini dapat menjadi momen untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Ia menekankan bahwa kesalahan atau kekurangan yang terjadi tidak seharusnya digunakan sebagai pembenaran untuk menyalahkan tenaga medis yang telah bekerja dengan sepenuh hati dalam memberikan pelayanan. Isyak juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga bayi dan berharap agar bayi tersebut mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan.